Sabtu, 24 Maret 2018

PERSPEKTIF INJIL TERHADAP KEDATANGAN MUHAMMAD


Oleh :slamet miftahul abror

Dalam tulisan ini akan membahas kedatangan nabi agung Muhammad SAW, yang mana ternyata telah dikatakan dan selalu disebut-sebut oleh yesus kristus dalam kitab kitab umat kristiani. Memang banyak sekali injil yang mengungkap hal ini sebagaimana contoh.

“masih banyak hal hal yang ingin kukatakan kepadamu, tetapi kamu belum sanggup untuk menanggungnya dan apabila roh kebenaran itu datang, ia akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran, dia tidak berkata dalam diri sendiri, tetapi yang ia dengar dan yang ia katakana dan dia akan memuliakanku”(Yohanes 16; 12-14)

Ini adalah salah satu perkataan yesus, dalam injil ini diterangkan bahwa roh kebenaran itu akan datang, namun banyak umat kristiani mengatakan bahwa bahwa roh kebenaran tersebut adalah roh kudus. Padahal jika dilihat dan diteliti sejarahnya, bahwa roh kudus sudah ada ketika yesus ada.  Jadi jika mereka mengatakan bahwa roh kebenaran tersebut adalah roh kudus coba kita lihat pada injil yohannes 16:17 disitu yesus pernah berkata:

“adalah lebih baik bagimu bila aku pergi dan jikalau aku tidak pergi maka penghibur tidak akan datang, dan jikalau aku pergi kan ku utus penghibur ini untukmu” (Yohanes 16:17)

Disitu jelas dan sangat jelas sekali bahwa sang penghibur atau roh kebenaran tersebut bukan roh kudus. Jikalau itu roh kudus kenapa dia harus pergi agar sang penghibur itu datang? Padahal dikatakan tadi dari sejarahnya bahwa roh kudus telah ada saat yesus ada. Dikatakan lagi oleh yesus dalam injil yohanes:

“Dan jikalau penghibur yang kuutus dari bapa datang” (Yohanes 15:26).

Jadi yesus adalah rasul allah yang ke-24 yang harus kita imani juga tepat sebelum rasulullah Muhammad SAW, seperti yang dikatakan diatas tadi pada injil Yohanes 16:17. Bahwa syarat untuk datangnya nabi Muhammad yakni bahwa yesus harus pergi, jikalau tidak pergi maka nabi Muhammad tidak akan datang. Jadi sebagai umat islam kita juga harus mengimani yesus namun bukan sebagai tuhan tapi sebagai nabi allah SWT. Dan masih banyak ayat-ayat dalam injil yang membahas tentang kedatangan nabi Muhammad SAW, entah yang ad dalam perjanjian baru dan perjanjian lama. Disebutkan dalam kitab perjanjian lama dalam injil Ulangan 18:18, Injil Ulangan 18:19, Injil Waseya 29:12, Injil Kidung agung 5:16. Dan dalam kitab perjanjian baru dalam injil Yohanes 14:16, Yohanes 15:26, Yohanes 16:17, Yohanes 16:17, Yohanes16:12. Bahkan ada dalam injil matius, barnabas, bilangan, lukas. semua ayat ini membicarakan Muhammad SAW. Dan tercetak dalam buku “perspektif Muhammad SAW Menurut injil dan barat”
Sebenarnya umat islam dan Kristen itu sejalan yang membedakan bahwa Kristen itu menuhankan yesus padahal dalam yesus sendiri berkata:

“bapa lebih besar dari pada aku” (Yohanes 14:28)
“Bapa lebih besar daripada siapapun” (Yohanes 10:29)
“Aku mengusir setan dengan kuasa Roh allah” (Matius 12:28)
“Aku mengusir setan dengan kuasa allah” (Lukas 11-20)

Dari injil tersebut yesus sendiri mengaku bahwa allah lebih besar darinya, dan dia tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah tuhan namun utusan allah. namun kita jangan seenaknya menghina orang kristen tau nggak kalau kita sebagai orang islam lebih Kristen dari rang Kristen itu sendiri? Nih gini missal dalam injil ada larangan makan babi ini ada dalam injil Bilangan 14:8, orang Kristen makan babi dan orang islam tidak makan babi, dalam injil dilarang minum anggur, orang islam tidak minum anggur orang Kristen minum anggur. Jadi kita sebagai orang islam lebih Kristen dari orang Kristen itu sendiri, kita tetap menghormati yesus namun sebagai utusan allah atau tidak menuhankannya.
Saling menghormati satu sama lain atau toleransi dalam agama adalah sudah menjadi pedoman hidup kita bernegara, bhineka tunggal ika.

Namun kita sebagai umat islam harus mengetahui bahwa islam adalah agama yang benar, agama keadilan dan perdamaian. Kita patut bersyukur kepada allah yang telah menjadikan kita orang islam dengan mengutus panutan bagi kita yakni nabi agung Muhammad SAW, dia sang pembawa islam rahmatan lil alamin. Yang mengajarkan kita dan yang membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju jalan yang terang yakni agama islam. Walaupun toh dalam al quran di ajarkan toleransi yakni: UNTUKMU AGAMAMU DAN UNTUKKU AGAMAKU


Tidak ada komentar:

Posting Komentar